Douglas C. Engelbart, pemilik ide/penemu mouse komputer yang mungkin sebagian besar dari anda pada saat ini sedang menggunakannya, telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya setelah menderita kesehatan yang buruk karena gagal ginjal pada selasa malam 2 Juli 2013. Christina, mengabarkan ini kepada teman-temannya melalui email dan putri sulung Douglas Engelbart, Gerda melalui telepon di rumah kediamannya di Atherton, California.
Pada tahun 1968 Douglas Engelbart berbicara didepan lebih dari 1.000 orang teknologis di San Fransisco, Amerika Serikat dengan memamerkan sebuah perangkat keras yang berbentuk kubus dengan 2 roda dibawahnya yang ia sebutnya “X-Y position indicator for a display system.” atau jika dalam bahasa indonesia bisa kita sebut “Penunjuk posisi pada sistem tampilan.” Ini merupakan debut mouse komputer kepada publik, yang selanjutnya ia menjulukinya seabagai mouse/tikus karena adanya kabel panjang tepat dibelakang mouse ini, mirip dengan tikus.
First Mouse Prototype
Jauh sebelum mouse tampil kepada publik, Tim peneliti Douglas Engelbart telah berhasil membuat prototipe mouse, ini tepatnya pada tahun 1957, setelah ia mengajukan sketsa buatannya kepada Bill English selaku pimpinan proyeknya saat itu. Di SRI atau singkatan dari Stanford Research Institute tempat ia bekerja, ia juga membuat sebuah alat yang terletak dibawah meja dan dapat dikendalikan dengan lutut, tetapi mouse yang menjadi populer.
Apple Macintosh Plus Mouse
SRI kemudian menjual lisensi mouse kepada Apple dengan harga $ 40.000 yang dalam rupiahnya saat ini adalah Rp 397.600.000. Selanjutnya mouse ini oleh Apple diproduksi masal pada tahun 1983 bersanding dengan komputer berjuluk LISA buatan Apple.
Pada akhir 1970-an, kelompok riset Engelbart yang berkutat dalam penelitian interaksi manusia dengan mesin diakuisisi oleh sebuah perusahaan bernama Tymshare, dimana ia berjuang untuk mengamankan pendanaan untuk karyanya.
“Saya tidak berpikir ia berdamai dengan dirinya sendiri, karena banyak hal, banyak hal bahwa ia ramalkan akan sukses, tapi banyak dari hal-hal yang ia lihat dalam visinya masih tidak berhasil,” kata Kapor, yang membantu dana pekerjaan Engelbart pada 1990-an. “Dia frustrasi oleh ketidakmampuannya untuk memajukan dunia komputer dengan keahliannya.”
Ia meninggalkan Karen O’Leary Engelbart, istri keduanya, dan empat anak: Gerda, Diana, Christina dan Norman. Istri pertamanya, Ballard, yang meninggal pada tahun 1997.
Pada tahun 1968 Douglas Engelbart berbicara didepan lebih dari 1.000 orang teknologis di San Fransisco, Amerika Serikat dengan memamerkan sebuah perangkat keras yang berbentuk kubus dengan 2 roda dibawahnya yang ia sebutnya “X-Y position indicator for a display system.” atau jika dalam bahasa indonesia bisa kita sebut “Penunjuk posisi pada sistem tampilan.” Ini merupakan debut mouse komputer kepada publik, yang selanjutnya ia menjulukinya seabagai mouse/tikus karena adanya kabel panjang tepat dibelakang mouse ini, mirip dengan tikus.
First Mouse Prototype
Jauh sebelum mouse tampil kepada publik, Tim peneliti Douglas Engelbart telah berhasil membuat prototipe mouse, ini tepatnya pada tahun 1957, setelah ia mengajukan sketsa buatannya kepada Bill English selaku pimpinan proyeknya saat itu. Di SRI atau singkatan dari Stanford Research Institute tempat ia bekerja, ia juga membuat sebuah alat yang terletak dibawah meja dan dapat dikendalikan dengan lutut, tetapi mouse yang menjadi populer.
Apple Macintosh Plus Mouse
SRI kemudian menjual lisensi mouse kepada Apple dengan harga $ 40.000 yang dalam rupiahnya saat ini adalah Rp 397.600.000. Selanjutnya mouse ini oleh Apple diproduksi masal pada tahun 1983 bersanding dengan komputer berjuluk LISA buatan Apple.
Pada akhir 1970-an, kelompok riset Engelbart yang berkutat dalam penelitian interaksi manusia dengan mesin diakuisisi oleh sebuah perusahaan bernama Tymshare, dimana ia berjuang untuk mengamankan pendanaan untuk karyanya.
“Saya tidak berpikir ia berdamai dengan dirinya sendiri, karena banyak hal, banyak hal bahwa ia ramalkan akan sukses, tapi banyak dari hal-hal yang ia lihat dalam visinya masih tidak berhasil,” kata Kapor, yang membantu dana pekerjaan Engelbart pada 1990-an. “Dia frustrasi oleh ketidakmampuannya untuk memajukan dunia komputer dengan keahliannya.”
Ia meninggalkan Karen O’Leary Engelbart, istri keduanya, dan empat anak: Gerda, Diana, Christina dan Norman. Istri pertamanya, Ballard, yang meninggal pada tahun 1997.
Cari BANDAR TOGEL ONLINE Ternyaman, Teraman, dan Terpercaya ?Susah mencari bandar sesuai dengan keinginan anda ? Akan kami berikan Solusinya
BalasHapusyang sesuai dengan keinginan Anda.
http://www.ArmaniTogel.com adalah BANDAR TOGEL Dengan Fasilitas Menu yang Lengkap Untuk memudahkan anda dalam bermain sehingga bisa bermain dengan nyaman. Kecepatan Transaksi dan proffesional kerja Juga bisa anda UJI karena kami AGEN TOGEL TERPERCAYA.
Togel Online
Togel Singapura
Togel Hongkong
Prediksi Togel Singapura
Prediksi Togel Hongkong
Bandar Togel
Bandar Togel Online
Hai para pecinta togel !!
BalasHapusAtau yg semalam mimpi atau yg mempunyai angka cantik..
Dari pada jauh-jauh cari Bandar Darat yg belum tentu jelas
Gabung aja di http://www.ArmaniTogel.com
Bandar Togel
Bandar Togel Online
Daftar Togel
Bandar Togel Terpercaya
Togel Online Terpercaya